Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi

Demak – Permasalahan gizi dapat meningkatkan kerentanan penyakit, di Indonesia terdapat tiga permasalah yaitu kurang gizi, lebih gizi dan defisiensi zat gizi mikro, yang dapat menimbulkan permasalahan lanjutan bagi Ibu Hamil dan Anak.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Wakil Bupati Demak Ali Makhsun pada acara Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Demak Tahun 2022-2026 bertempat di ruang Wakil Bupati, Rabu, (7/12/22).

Wakil Bupati Demak dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa Presiden di dalam paripurna yang ditekankan adalah Gerakan Sehat, dan tentunya tidak dapat dipisahkan dengan pangan dan gizi.

“Untuk itu pemkab Demak sebagai penjabaran RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Kabupaten Demak adalah mutlak diperlukan. Sehingga kegiatan hari ini dapat di evaluasi kegiatan apa saja yang belum ada dan isu-isu strategis untuk dimasukkan kedalam RAD-PG.” kata Ali.

“Penyusunan RAD-PG harus diarahkan pada penajaman aksi berdasarkan hasil evaluasi agar lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan actual daerah, serta mendukung pencapaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Sehingga penyusunannya harus dilaksanakan secara bersinergi dan melibatkan leading sector.” Tambah Ali.

Sementara Wahyu Himawan Bappeda Provinsi Jateng, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Demak karena menjadi kabupaten nomor dua setelah Kab.lupaten Wonogiri yang sudah menyusuan RAD-PG.

Ia juga menyampaikan ada tiga pembahasan yaitu kebijakan pembangunan pangan dan gizi Jateng, renaksi pangan dan gizi Jateng, saran atau masukan terhadap RAD-PG Kabupaten Demak.

Wahyu menjelaskan bahwa di Provinsi Jateng sudah membuat RAD-PG tahun 2011-2015, RAD-PG tahun 2015-2019, RAD-PG tahun 2019-2023.

“Prinsip dan pilar pendekatan kunci sesuai dengan Perpres No 83/2017 yaitu pilar pertama pperbaikan gizi masyarakat, pilar kedua peningkatan aksebilitas pangan yang beragam. Pilar ketiga mutu dan keamanan pangan, pilar ke empat perilaku hidup bersih dan sehat, pilar kelima koordinasi pembangunan pangan dan gizi.” jelas Wahyu.

“Sasaran indicator RAD-PG Provinsi Jateng untuk pangan antara lain padi, jagung, kedelai, gula, daging, ikan, garam, ikan, tingkat konsumsi kalori, skor PPH (Pola Pangan Harapan).” Lanjutnya.

Bappeda Provinsi Jateng dalam kesempatan tersebut juga memberikan saran serta masukan untuk Kabupaten Demak.

“Saran atau masukan RAD-PG Kabupaten Demak yaitu pada BAB II. Harus mencerminkan kondisi pada data dan kondisi, sehingga ada relevansi ketika menuangkan sebuah intervensi renaksi harus berdasarkan data, jadi tidak hanya sekadar dokumen pelengkap saja.” Pungkasnya.

Adapun sasaran indikator RAD-PG Provinsi Jateng untuk gizi antara lain prevalensi anemia ibu hamil, persentase bayi berat badan rendah, persentase bayi asi eksklusif, prevalensi kekurangan gizi pada balita, prevalensi pendek dan stunting pada anak, prevalensi berat badan lebih, prevalensi kurus pada balita. (Kominfo/Apj).

Bagikan

You might also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For the Audio Comments plugin to work, you need the Audior files to be uploaded to the wp-content/plugins/audio-comments/audior folder. For more details check out the installation instructions.