Wabup Demak: Segera Laporkan Bila Terjadi Kekerasan Di Pontren

Demak – Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Dinsos P2PA Kabupaten Demak gelar Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan di Lingkungan Pondok Pesantren yang dikuti oleh 30 perwakilan pengurus ponpes di Ruang Rapat Wabup Lantai 2. Senin, (31/10/22).

Wakil Bupati Demak Ali Makhsun yang membuka acara tersebut menyampaikan, tindak kekerasan ini terjadi bukan hanya di lingkungan yang kurang kondusif, melainkan dapat terjadi di lingkungan yang kita anggap aman seperti sekolah, dan lingkungan pondok pesantren.

“Sering terjadi, kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren tidak terungkap ke publik. Ini terjadi karena sebagian besar korban merasa takut atau malu untuk melapor.” Kata Wabup.

Melihat kenyataan tersebut dirinya sangat prihatin atas sejumlah kasus kekerasan yang terjadi lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.

“Dampak kekerasan pada anak akan menimbulkan trauma mendalam, yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam masalah kesehatan fisik maupun mental. Ini menjadi alarm bagi kita semua, bahwa lingkungan pendidikan berbasis keagamaan tidak serta merta bebas dari risiko kekerasan bagi anak.” Terang Ali.

Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kekerasan bukan bagian dari media pembelajaran. “Perlindungan anak menjadi tanggung jawab kita bersama, guna menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berakhlakul karimah.” Tegas Ali.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga meminta kepada Kemenag khususnya yang membidangi Pondok Pesantren dapat menguatkan tugas dan fungsi, terutama dalam mendorong pondok pesantren agar memiliki pedoman pola pengasuhan dan bimbingan di lingkungan pondok pesantren.

“Buatlah program evaluasi pelaksanaan pengasuhan dan penanganan keluhan masalah anak, demi terwujudnya kualitas pembelajaran pondok pesantren yang lebih baik.” Imbuhnya.

“Saya minta seluruh komponen pondok pesantren agar menguatkan komitmen dan kerjasama dalam upaya mewujudkan lingkungan pondok pesantren yang aman dan nyaman.” Pungkas Wabup.

Sementara Plt Kabid P2PA Maftukhah Kurniawati menyampaikan kegiatan ini juga di isi oleh narasumber dari YKSS Semarang Paulus Munjiran dan Kasi Pontren Kemenag Ahmad Anas.

Dirinya berharap untuk kedepannya semua ponpes di Kabupaten Demak menjadi Ponpes yang ramah anak.

“Adapun strategi atau langkah yang dilakukan untuk mencegah adanya tindak kekerasan pada ponpes yakni dengan mengadakan sosialisasi tentang pencegahan tindak kekerasan pada pengasuh ponpes dan setelah kegiatan ini ponpes dapat menerapkan ponpes ramah anak”. Kata Maftukhah. (Kominfo/Apj-Rd).

Bagikan

You might also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For the Audio Comments plugin to work, you need the Audior files to be uploaded to the wp-content/plugins/audio-comments/audior folder. For more details check out the installation instructions.